Jumlah pasien yang terjangkit virus flu babi (H1N1) di Indonesia terus bertambah. Hingga kemarin, menurut data dari Departemen Kesehatan, angkanya sudah mencapai 64 orang, terdiri atas 43 orang laki-laki dan 21 orang perempuan.
"Sejak pekan lalu, kasus H1N1 bertambah 12 orang dari sebelumnya sebanyak 52 orang," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Denpasar, Jakarta, Minggu (12/7).
Ke-12 pasien baru itu, menurut Menteri, sebanyak delapan orang dirawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso, dua orang di RS Gatot Subroto, serta masing-masing satu orang di RS Sanglah Denpasar, Bali, dan RS Hasan Sadikin, Bandung. "Semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Malah ada yang tidak demam," kata Siti Fadilah.
Terkait dengan flu babi, menurut Siti Fadilah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa negara telah menghentikan pencegahannya. Bahkan ada negara yang menganggap flu babi laiknya flu biasa dengan angka kematian sebesar 1-2 persen. Sedangkan angka kematian akibat flu babi hanya 0,4 persen.
Meski begitu, ia melanjutkan, pemerintah Indonesia tetap melanjutkan antisipasi. Hal itu dilakukan untuk menghindari perkawinan silang antara virus influenza A H1N1 (yang memiliki tingkat penyebaran tinggi) dan influenza H5N1 atau flu burung (yang memiliki tingkat kematian tinggi).
Selain kasus di Indonesia, menurut Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, pemerintah mencatat adanya penularan flu babi di luar negeri, antara lain di Korea Selatan. Di Negeri Ginseng itu terdapat 14 orang anggota paduan suara dari Indonesia yang positif dan tiga orang diduga terkena flu babi, yang masih dalam pemeriksaan.
Menurut Tjandra, mereka adalah anggota paduan suara yang sedang mengikuti kejuaraan Asian Choir Games di Changwon, Korea Selatan. Sebanyak 10 orang dari anggota Elfa's Music School, dua orang dari Gorontalo Choir, satu orang dari Riau Choir, dan satu orang lagi belum diketahui asalnya. "Sebelumnya, diumumkan 13 orang. Saya baru saja dapat informasi tambahan ternyata ada 14 orang," katanya.
(Sumber : Tempointeraktif.com, 13/7/2009)
Senin, 13 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar