Jumat, 17 Juli 2009

Kenapa Kita Tidak Bersikap Bijak?

Pasca terjadinya ledakan bom di Hotel JW Marriot da Ritz Carlton pagi tadi (17/7/2009) siangnya Presiden SBY - yang dalam pemilu 8 Juli 2009 lalu oleh Quick Count terpilih kembali menjadi presiden - membuat pernyataan yang menurut hemat saya kurang hati-hati dan bijak. Beliau menaruh dugaan bahwa peledakan bom tersebut berkaitan dengan motif politik atau lebih tepatnya pilpres yang baru saja dilaksanakan. Bahkan lebih jauh SBY menyebut ada motif-motif untuk 'membuat kerusuhan" jika dirinya menang Pilpres.

Bahwa SBY menyebut memiliki informasi akurat tentang apa yang disampaikan, tetapi bagaimanapun hal tersebut menjadi kontra produktif dengan apa yang masih dalam penyelidikan pihak yang memiliki kewenangan untuk mengungkap secara jelas motif peledakan tersebut. Dalam kapasitas lain sebagai Presiden pernyataan SBY juga dapat menggiring opini publik kepada alur motif yang disampaikannya dan mengabaikan fakta lainnya.

Pernyataan lain yang juga mengkaitkan peledakan bom tadi pagi dengan organisasi JI dan oknum tertentu yang pada peledakan bom sebelum-sebelumnya selalu menjadi pelakunya.

Tentu tulisan saya ini bukan bermaksud menafikan terhadap asumsi atau dugaan yang telah disampaikan di atas, tetapi akan lebih bijak jika kita bersikap menunggu hasil yang lebih pasti dan tidak membawa pada praduga yang belum tentu kebenarannya sehingga justru membuat keruh suasana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN